RUPST Bank Bukopin putuskan tak beri tantiem



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan mantan Menteri BUMN pada kabinet Indonesia Bersatu II Mustafa Abubakar sebagai Komisaris Utama Independen perseroan.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, dari ketiga pemegang saham terbesar di Bukopin antara lain PT Bosowa Corporindo (30%), Kopelindo (18,09%), dan Pemerintah (11,43%) masing-masing menunjuk perwakilan komisaris.

"Tiga besar perwakilan pemegang saham ini mengajukan satu komisaris. Bosowa dulu Rachmat Kaimuddin, dari Kopeindo Deddy Kodir dan dari Pemerintah Luky Alfirman, nah sekarang minta pergantian," katanya di Jakarta, Selasa (22/5).


Nah saat ini dari pihak Bosowa menunjuk salah satu perwakilan untuk dijadikan komisaris yakni Subdhan Aksa dan dari Pemerintah juga meminta pergantian dari pak Luky menjadi Susiwijono. Alasannya, karena Luky Alfirman telah ditunjuk sebagai komisaris Garuda Indonesia. "Jadi saat ini ada 7 komisaris, tiga terkait (pemegang saham) dan 4 independen. Masih sesuai aturan," tambahnya.

Lewat keputusan RUPST tersebut, kini susunan Komisaris Bukopin menjadi;

Komisaris Utama Independen: Mustafa Abubakar*

Komisaris: M. Subhan Aksa*

Komisaris: Deddy SA Kodir

Komisaris: Susiwijono*

Komisaris Independen: Karya Budiana

Komisaris Independen: Mulia P. Nasution

Komisaris Independen: Marguestienny

Adapun selain perombakan jajaran komisaris, sebelumnya pada 10 Januari 2018 pemegang saham telah menyetujui Eko Rachmansyah Gindo sebagai Direktur Utama menggantikan Glen Glenardi. Serta Rivan A. Purwanto sebagai Direktur Bukopin.

"Dalam RUPST kemarin, manajemen melaporkan bahwa keduanya telah efektif menjabat setelah dinyatakan lolos uji kemampuan dan kepatutan OJK," tambahnya.

Tak hanya merombak jajaran Manajemen perusahaan. RUPST kali ini juga menyetujui penggunaan laba bersih perseroan. Serta memutuskan untuk tidak memberikan dividen dan tantiem pada tahun buku 2017.

Pasalnya, seluruh laba perseroan akan digunakan untuk memperkuat lini bisnis serta permodalan bank bersandi emiten bursa BBKP tersebut.

"Dikarenakan kinerja keuangan perusahaan belum sesuai target, RUPST juga menyetujui usulan untuk tidak memberikan tantiem untuk tahun buku 2017 kepada Dewan Komisaris dan Direksi," tuturnya.

Eko optimis penyegaran di tubuh manajemen Bukopin akan semakin mendukung rencana perseroan untuk memacu kinerja dan pertumbuhan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia