RUPTL akan segera ditandatangani



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyerahkan dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2025. Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati bilang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan direncanakan akan menandatangani RUPTL pada esok hari, Rabu (14/3).

Dalam RUPTL yang diserahkan PLN tersebut, PLN mengajukan kapasitas pembangkit, gardu induk, dan transmisi. Dalam RUPTL 2017-2025, PLN mengajukan kapasitas pembangkit sebesar 77,9 gigawatt (GW).

Untuk panjang transmisi mencapai 67.422 kilometer sirkuit. Sementara total gardu induk mencapai 164.170 mega volt ampere. PLN juga akan menggunakan lebih banyak potensi energi setempat untuk membangun pembangkit listrik. Salah satunya pembangkit listrik mulut tambang. 


"Iya, seperti mulut tambang kan enggak bisa dibawa kemana-kemana jadi kami prioritaskan pembangkit," kata Nicke.

Dengan begitu, perusahaan yang memiliki tambang batubara di Sumatera dan Kalimantan bisa mengikuti beauty contest untuk pembangkit listrik mulut tambang. Biarpun begitu, Nicke bilang pembangkit listrik energi baru terbarukan juga akan tetap dikembangkan.

Bauran energi di RUPTL 2017-2025 pun berubah. Untuk 2017, bauran energi terdiri dari batubara sebesar 55,6%, hydro sebesar 6,4%, panas bumi 4,6%, LNG sebesar 8%, gas sebesar 17, %, Hihg Speed Diesel sebesar 3,8%, impor sebesar 0,7%, EBT lainnya 0,1%.

Untuk bauran energi pada 2025 terdiri dari batubara sebesar 50,4%, hydro sebesar 12,3%, LNG sebesar 19,3%, gas sebesar 7,4%, panas bumi sebesar 9%,High Speed Diesel 0,4%, dan EBT lainnya 1,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini