Rusia Ajak Seluruh Negara Dukung Palestina untuk Jadi Anggota Tetap PBB



KONTAN.CO.ID - Rusia meminta seluruh negara di dunia untuk mendukung permohonan Palestina atas status anggota tetap di PBB.

Seruan tersebut disampaikan oleh wakil utusan pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, pada pertemuan Majelis Umum PBB hari Senin (8/4).

Polyansky mengatakan, Rusia mendesak semua anggota komunitas internasional mendukung permohonan Palestina atas keanggotaan tetap PBB.


"Rusia mendukung penuh inisiatif pihak Palestina untuk memperbarui permohonan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Nasib aplikasi ini akan menjadi tolok ukur kemanusiaan dan peradaban dunia modern," kata Polyansky, dikutip TASS.

Baca Juga: Palestina Minta DK PBB Gelar Pemungutan Suara April, untuk Setujui Keanggotaan Penuh

Status Palestina di PBB saat ini adalah sebagai pengamat tetap (permanent observer). Pada tahun 2011, Palestina telah mengajukan permohonan keanggotaan permanen PBB, namun kemudian memutuskan untuk tetap menjadi pengamat permanen untuk beberapa waktu.

Negara dengan status ini memiliki hak untuk menghadiri sebagian besar pertemuan dan memiliki akses terhadap hampir semua dokumentasi yang relevan, namun tidak memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan.

Selain Palestina, hanya Vatikan yang mempunyai status pengamat tetap di PBB.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Resmi Ajukan Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB ke Komite

Pada bulan April ini, Palestina mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB yang berisi permintaan untuk melanjutkan pertimbangan upayanya untuk bergabung dengan PBB sebagai anggota tetap.

PBB menerima negara sebagai anggota tetap melalui keputusan Majelis Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan.

Dewan Keamanan memberikan rekomendasi jika sembilan dari 15 anggotanya memberikan suara mendukung permohonan negara tersebut. Rekomendasi akan disetujui selama tidak ada anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang menggunakan hak veto untuk menentangnya.

Setelahnya, permohonan itu masih harus didukung oleh dua pertiga suara di Majelis Umum PBB. Jalan panjang ini masih harus dilalui Palestina demi mendapatkan status anggota tetap PBB.