KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian keuangan Rusia mengatakan pada hari Senin telah menyetujui prosedur sementara untuk membayar utang dengan mata uang asing, tetapi memperingatkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam rubel jika sanksi Barat mencegah mereka membayarnya dalam mata uang asing. Sanksi Barat atas invasi Rusia di Ukraina telah memutuskan Rusia dari bagian-bagian penting pasar keuangan global, memicu krisis ekonomi terburuknya sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991. "Klaim bahwa Rusia tidak dapat memenuhi kewajiban utang negaranya tidak benar. Kami memiliki obligasi yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban kami," kata Menteri Keuangan Anton Siluanov dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Senin (14/3).
Rusia Akan Bayar Utang dengan Rubel Jika Sanksi Cegah Pakai Mata Uang Asing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian keuangan Rusia mengatakan pada hari Senin telah menyetujui prosedur sementara untuk membayar utang dengan mata uang asing, tetapi memperingatkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam rubel jika sanksi Barat mencegah mereka membayarnya dalam mata uang asing. Sanksi Barat atas invasi Rusia di Ukraina telah memutuskan Rusia dari bagian-bagian penting pasar keuangan global, memicu krisis ekonomi terburuknya sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991. "Klaim bahwa Rusia tidak dapat memenuhi kewajiban utang negaranya tidak benar. Kami memiliki obligasi yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban kami," kata Menteri Keuangan Anton Siluanov dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Senin (14/3).