KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada dua sentimen utama yang menyokong kenaikan harga minyak dalam sepekan terakhir. Dari sisi pasokan, Rusia berniat mengurangi produksi minyak mulai depan setelah adanya pembatasan harga dari Barat. Dari sisi permintaan, pembukaan ekonomi China diperkirakan bisa memicu kebutuhan komoditas energi yang lebih tinggi. Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Jumat dan membukukan kenaikan mingguan lebih dari 8%. Lonjakan harga minyak sepekan terakhir dipicu rencana Rusia untuk mengurangi produksi minyak bulan depan. Rusia berniat mengurangi produksi setelah Barat memberlakukan batasan harga pada minyak mentah dan bahan bakar negara dari Rusia. Jumat (10/2), harga minyak WTI kontrak Maret 2023 di New York Mercantile Exchange menguat 2,13% ke US$ 79,72 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini melesat 8,62% dari US$ 73,39 per barel.
Rusia Akan Memangkas Produksi, Ini Efek ke Harga Minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada dua sentimen utama yang menyokong kenaikan harga minyak dalam sepekan terakhir. Dari sisi pasokan, Rusia berniat mengurangi produksi minyak mulai depan setelah adanya pembatasan harga dari Barat. Dari sisi permintaan, pembukaan ekonomi China diperkirakan bisa memicu kebutuhan komoditas energi yang lebih tinggi. Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Jumat dan membukukan kenaikan mingguan lebih dari 8%. Lonjakan harga minyak sepekan terakhir dipicu rencana Rusia untuk mengurangi produksi minyak bulan depan. Rusia berniat mengurangi produksi setelah Barat memberlakukan batasan harga pada minyak mentah dan bahan bakar negara dari Rusia. Jumat (10/2), harga minyak WTI kontrak Maret 2023 di New York Mercantile Exchange menguat 2,13% ke US$ 79,72 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini melesat 8,62% dari US$ 73,39 per barel.