Rusia Ancam Barat dengan Tindakan Keras Jika Aset-asetnya Diganggu



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Minggu (28/4/2024), para pejabat Rusia mengancam negara-negara Barat dengan tanggapan "keras" jika aset-aset Rusia yang dibekukan disita. Mereka menjanjikan tantangan hukum "tanpa akhir" dan tindakan balasan.

Melansir Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Rusia tidak akan pernah menyerahkan wilayah yang direbut dari Ukraina dengan imbalan pengembalian aset yang dibekukan.

“Tanah air kami tidak untuk dijual,” tulis Zakharova di aplikasi pesan Telegram.


Dia menegeaskan, aset-aset Rusia harus tetap tidak tersentuh karena jika tidak, maka akan terjadi reaksi keras terhadap pencurian yang dilakukan oleh negara-negara Barat. 

"Banyak orang di negara-negara Barat telah memahami hal ini. Sayangnya, tidak semua orang," ujarnya.

Baca Juga: Rusia ke Eropa: Jika Ambil Aset Kami, Eropa Akan Alami Kerugian Besar

Menanggapi perang Rusia di Ukraina, Amerika Serikat dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia serta memblokir aset kedaulatan Rusia di Barat dengan nilai sekitar US$ 300 miliar, yang sebagian besar berada di lembaga keuangan Eropa, bukan Amerika.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa masih banyak uang Barat di Rusia yang dapat menjadi sasaran tindakan balasan Moskow.

Baca Juga: Ini Pesan Vladimir Putin ke Jajarannya Terkait Penyitaan Aset di Rusia

“Prospek gugatan hukum (terhadap penyitaan aset Rusia) akan terbuka lebar,” ujarnya. “Rusia akan mengambil keuntungan dari hal tersebut dan akan terus membela kepentingannya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie