MOSCOW. Langkah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan pesawat tempur pemerintah Suriah pada pekan ini menandai kian memuncaknya konflik panjang Suriah. Di sisi lain, Senin (19/6) kemarin, Rusia mengumumkan pesawat AS di kawasan Suriah menjadi 'target' yang sah untuk dijatuhkan. "Sudah sangat jelas Rusia tidak menyukai hal ini dan mereka bisa lolos dengan menopang rezim yang benar-benar barbar di Suriah untuk waktu yang sangat lama," kata Nile Gardiner, direktur dan analis urusan luar negeri dari Margaret Thatcher Center for Freedom at the Heritage Foundation. Gardiner berpendapat, satu-satunya bahasa yang dimengerti oleh Rusia adalah 'kekuatan dan selesaikan'. Dia juga menambahkan, Rusia memangsa kelemahan dan sifat ragu-ragu.
Rusia ancam tembak jatuh pesawat AS di Suriah
MOSCOW. Langkah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan pesawat tempur pemerintah Suriah pada pekan ini menandai kian memuncaknya konflik panjang Suriah. Di sisi lain, Senin (19/6) kemarin, Rusia mengumumkan pesawat AS di kawasan Suriah menjadi 'target' yang sah untuk dijatuhkan. "Sudah sangat jelas Rusia tidak menyukai hal ini dan mereka bisa lolos dengan menopang rezim yang benar-benar barbar di Suriah untuk waktu yang sangat lama," kata Nile Gardiner, direktur dan analis urusan luar negeri dari Margaret Thatcher Center for Freedom at the Heritage Foundation. Gardiner berpendapat, satu-satunya bahasa yang dimengerti oleh Rusia adalah 'kekuatan dan selesaikan'. Dia juga menambahkan, Rusia memangsa kelemahan dan sifat ragu-ragu.