KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Sabtu (18/2/2025), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Ukraina dan Inggris tidak memiliki ruang untuk kerja sama di Laut Azov. Mengutip Reuters, pernyataam Kemenlu Rusia tersebut mengomentari perjanjian kemitraan 100 tahun baru antara Kyiv dan London yang diumumkan oleh para pemimpin kedua negara pada Kamis (16/1/2025). Berdasarkan pernyataan resmi Kemenlu Rusia, Kremlin mengatakan pada Jumat bahwa setiap penempatan aset militer Inggris di Ukraina berdasarkan perjanjian baru akan menjadi perhatian Moskow, khususnya di Laut Azov, yang dianggap Rusia sebagai miliknya.
"Setiap klaim atas wilayah perairan ini merupakan campur tangan besar dalam urusan internal negara kami dan akan ditentang dengan tegas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam komentar yang diunggah di situs web kementerian. Laut Azov berbatasan dengan Rusia barat daya, beberapa bagian Ukraina selatan yang direbut Rusia dalam perang, dan semenanjung Krimea yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada tahun 2014. Baca Juga: Ukraina Ungkap Alasan Serang Depot Minyak di Wilayah Kaluga dan Tula, Rusia Zakharova mengatakan perjanjian itu sendiri "tidak ada gunanya" bagi Rusia. Dia menyebut hal tersebut hanya kampanye lain dari Ukraina. Zakharova menggambarkan Laut Azov sebagai "laut internal" Rusia.