JAKARTA. Harga minyak mentah bertahan di atas US$ 50 per barel di tengah ketidakpastian sikap Rusia untuk bergabung dalam upaya OPEC menstabilkan harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (12/10) pukul 13.46 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,3% ke level US$ 50,95 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada Selasa (11/10) minyak tergerus 1,1%. Produsen minyak terbesar Rusia, Rosneft PJSC mempertanyakan kebutuhan untuk menurunkan output setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya akan bergabung dengan OPEC dalam pembatasan produksi.
Rusia belum jelas, minyak bertahan di atas US$ 50
JAKARTA. Harga minyak mentah bertahan di atas US$ 50 per barel di tengah ketidakpastian sikap Rusia untuk bergabung dalam upaya OPEC menstabilkan harga. Mengutip Bloomberg, Rabu (12/10) pukul 13.46 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange menguat 0,3% ke level US$ 50,95 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada Selasa (11/10) minyak tergerus 1,1%. Produsen minyak terbesar Rusia, Rosneft PJSC mempertanyakan kebutuhan untuk menurunkan output setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya akan bergabung dengan OPEC dalam pembatasan produksi.