Rusia Berencana Ambil Kendali Penuh atas Negara Tetangganya Belarusia



KONTAN.CO.ID - Dokumen strategi internal yang bocor dari kantor eksekutif Vladimir Putin dan diperoleh oleh Yahoo News menjabarkan rencana terperinci tentang bagaimana Rusia berencana untuk mengambil kendali penuh atas negara tetangganya Belarusia dalam dekade berikutnya dengan dalih merger antara kedua negara. 

Mengutip Yahoo News, dokumen tersebut menguraikan secara rinci aneksasi yang dilakukan secara perlahan di sektor politik, ekonomi dan militer oleh Rusia.

“Tujuan Rusia berkaitan dengan Belarus sama dengan Ukraina,” jelas Michael Carpenter, duta besar AS untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa, mengatakan kepada Yahoo News. 


Dia menambahkan, “Hanya di Belarusia, itu lebih mengandalkan paksaan daripada perang. Tujuan akhirnya adalah merger."

Menurut dokumen yang dikeluarkan pada musim gugur 2021, tujuan akhirnya adalah pembentukan apa yang disebut Negara Persatuan Rusia dan Belarus paling lambat tahun 2030. 

Segala sesuatu yang terlibat dalam penggabungan kedua negara telah dipertimbangkan, termasuk “harmonisasi ” hukum Belarusia dengan hukum Federasi Rusia; sebuah kebijakan luar negeri dan pertahanan yang terkoordinasi serta kerja sama perdagangan dan ekonomi berdasarkan prioritas kepentingan Rusia; dan memastikan pengaruh dominan Federasi Rusia di bidang sosial-politik, perdagangan-ekonomi, ilmiah-pendidikan dan budaya-informasi.

Baca Juga: Pasukan Rusia Bangun Kekuatan, Ukraina Bertahan dalam Pertempuran Sengit di Soledar

Dalam praktiknya, hal ini akan menghilangkan apa pun yang tersisa dari kedaulatan Belarusia dan mengurangi status negara seukuran Kansas, dengan 9,3 juta orang, menjadi satelit Moskow. 

Hal itu akan menempatkan Belarusia pada belas kasihan prioritas Kremlin, baik di bidang pertanian, industri, spionase, atau perang. 

Dan itu akan menimbulkan ancaman keamanan bagi tetangga Eropa Belarusia, tiga di antaranya - Latvia, Lituania, dan Polandia - yang merupakan anggota NATO dan Uni Eropa.

Mengutip The Telegraph, tidak dijelaskan di dokumen apakah itu berarti mata uang yang digunakan nantinya adalah rubel Rusia. Tetapi tidak mungkin Rusia akan mengubah mata uangnya sendiri.

Rencana Union State, yang pertama kali disusun pada tahun 1999, ditunda sampai Belarusia meminta harga diskon untuk minyak Rusia.

Kremlin setuju untuk menurunkan harganya dengan imbalan konsesi politik yang secara efektif memulai pengambilalihan yang perlahan tapi pasti.

Baca Juga: Para Kepala Negara Bekas Pecahan Uni Soviet Dapat Cincin Spesial dari Putin

Putin perlahan-lahan dapat menggunakan lebih banyak kendali atas Minsk karena posisi Lukashenko yang tidak stabil di dalam negeri.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie