KONTAN.CO.ID - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melempar pujian kepada Rusia dan China yang telah memberikan dukungn pada inisiatif Turki untuk melakukan embargo senjata terhadap Israel. Turki memimpin inisiatif untuk mendesak PBB agar organisasi tertinggi di dunia itu menerapkan embargo senjata terhadap Israel. Surat desakan telah diserahkan kepada PBB, lengkap dengan tanda tangan dari 52 negara dan 2 organisasi. Erdogan mengungkapkan bahwa Rusia dan China menjadi bagian dari 52 negara penandatangan. Erdogan juga menyampaikan bahwa kedua negara itu telah membicarakan perlunya menghentikan serangan dan menyelesaikan masalah secara diplomatis.
"China dan Rusia sama-sama mengatakan bahwa serangan Israel tidak adil dan ilegal. Rusia dan China telah menandatangani inisiatif bersama yang menyerukan PBB untuk mengambil tindakan guna menghentikan pasokan senjata dan amunisi ke Israel. Ini merupakan langkah penting," kata Erdogan, dikutip Anadolu. Baca Juga: 52 Negara Mendesak PBB Terapkan Embargo Senjata Terhadap Israel Erdogan percaya bahwa Israel akan menjadi semakin agresif jika pasokan senjata dan amunisi terus berlanjut. Penerapan embargo senjata jadi salah satu langkah paling konkrit yang bisa diambil demi menyelamatkan situasi kemanusiaan di Palestina. "Selama bantuan kemanusiaan tidak disalurkan dengan cuma-cuma, orang-orang akan mati di sana setiap hari karena kekurangan obat-obatan, kelaparan, kehausan, dan serangan tanpa ampun," ungkap Erdogan, setelah kunjungan ke Arab Saudi dan Azerbaijan. Diketahui bahwa negara penandatangan termasuk China, Brasil, Rusia, dan Aljazair, sementara dua organisasi internasional yang mendukung adalah Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Baca Juga: Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Menyerukan Blokade Ekonomi Terhadap Israel Tonton: Setop Agresi Israel, Indonesia Serukan Pemutusan Hubungan Ekonomi