KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai jika ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina di dataran Eropa Timur tidak berdampak besar terhadap aktivitas ekspor CPO. Sebagai informasi, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/2) waktu setempat mendeklarasikan perang dengan Ukraina. Putin mengeklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina. Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menjelaskan aktivitas ekspor Indonesia ke Ukraina dan Rusia tidaklah besar. "Ini sulit sebab kami tidak pegang datanya, namun setahu saya ekspor CPO Indonesia ke Ukraina dan Rusia tidaklah besar. Seingat saya Rusia bisa impor CPO sekitar 400.000 ton per tahun, sedangkan Ukraina lebih kecil angkanya," ujarnya kepada Kontan, Kamis (24/2).
Rusia dan Ukraina Nyatakan Perang, Begini Tanggapan Pelaku Bisnis Sawit (CPO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai jika ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina di dataran Eropa Timur tidak berdampak besar terhadap aktivitas ekspor CPO. Sebagai informasi, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/2) waktu setempat mendeklarasikan perang dengan Ukraina. Putin mengeklaim Rusia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina. Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menjelaskan aktivitas ekspor Indonesia ke Ukraina dan Rusia tidaklah besar. "Ini sulit sebab kami tidak pegang datanya, namun setahu saya ekspor CPO Indonesia ke Ukraina dan Rusia tidaklah besar. Seingat saya Rusia bisa impor CPO sekitar 400.000 ton per tahun, sedangkan Ukraina lebih kecil angkanya," ujarnya kepada Kontan, Kamis (24/2).