Rusia Gelar Latihan Militer dengan Kekuatan Nuklir, Putin Awasi Langsung



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengatakan, Presiden Vladimir Putin akan mengawasi secara langsung latihan militer yang melibatkan kekuatan strategis termasuk nuklir pada Sabtu (19/2), saat ketegangan meningkat di perbatasan dengan Ukraina.

Mengutip Al Jazeera, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, latihan itu akan mencakup peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah. Angkatan Udara, unit Distrik Militer Selatan, serta Armada Laut Utara dan Laut Hitam akan terlibat dalam latihan nuklir besar-besaran.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko selama pembicaraan dengan Putin pada Jumat (18/2) di Moskow mengungkapkan, dia juga akan mengambil bagian dalam mengawasi latihan militer pada Sabtu (19/2), Al Jazeera melaporkan.


Latihan perang tersebut mengikuti peringatan Presiden AS Joe Biden pada Kamis (17/2) yang menyatakan, Rusia bisa menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan. 

Baca Juga: Biden: Serangan Rusia ke Ukraina Terjadi dalam Beberapa Hari ke Depan

Ketakutan Barat fokus pada sekitar 150.000 tentara Rusia, termasuk sekitar 60% dari keseluruhan pasukan darat negeri beruang merah,  terkonsentrasi di dekat perbatasan Ukraina.

Juru bicara Kepresidenan Rusia alias Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia bersikap transparan tentang latihan militer pada Sabtu (19/2), telah memberikan pemberitahuan ke semua saluran yang tepat.

Latihan militer “tidak boleh membuat khawatir siapa pun,” kata Peskov, seperti dilansir TASS. Dia menambahkan, peran Putin sangat penting, dan Presiden kemungkinan akan mengambil bagian dari “pusat kontrol”.

Rusia mengadakan latihan besar pasukan nuklir strategisnya setiap tahun. Tetapi, manuver pada Sabtu (19/2) melibatkan Armada Laut Hitam. Armada ini berbasis di Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

Editor: S.S. Kurniawan