KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Armada Laut Hitam Rusia disebut-sebut menggunakan rudal supersonik X-31 pada jet tempur Su-30SM dalam perang di Ukraina. "Armada Laut Hitam menggunakan peluru kendali X-31 yang dikenal di Barat sebagai Krypton pada jet Su-30SM mereka," kata sumber keamanan di Krime kepada
TASS, Senin (11/7). Sumber itu menggambarkan rudal supersonik X-31 sangat efektif untuk menyerang target musuh.
Tapi,
TASS belum memperoleh komentar resmi tentang penggunaan rudal supersonik X-31 pada jet tempur Su-30SM dari Armada Laut Hitam Rusia.
Baca Juga: Ukraina Siapkan Sejuta Tentara Kuat untuk Rebut Kembali Wilayah Selatan dari Rusia Sebelumnya, tidak ada laporan resmi tentang penggunaan rudal X-31 pada jer tempur Su-30SM dalam serangan udara di Ukraina. X-31 atau Kh-31 diklaim mampu mencapai kecepatan Mach 3,5, menjadi rudal anti-kapal supersonik pertama yang diluncurkan dari pesawat tempur. Rudal supersonik X-31 bisa menyerang target dengan jarak hingga 110 km.
VOI melaporkan, mengutip situs Rosoboronexport, rudal supersonik jarak menengah Kh-31P, yang dirancang untuk melawan pertahanan udara musuh, memiliki kecepatan supersonik tinggi melalui penggunaan
scramjet dengan
booster built-in.
Baca Juga: Putin: Sanksi Lebih Lanjut atas Rusia Bisa Menyebabkan Bencana di Pasar Energi Global Rudal tersebut dapat dibawa oleh jet tempur MiG-29K, MiG-29M, MiG-29SMT, MiG-29UBT, MiG-31, Su-24M, Su-25T, Su-30MK, dan Su-35. Rusia disebut-sebut pertama kali menggunakan rudal hipersonik Kinzhal dalam perang di Ukraina. Rudal itu untuk menghancurkan gudang senjata di Ivano-Frankivsk, Ukraina, pada Maret lalu. Kantor berita
Interfax menyebutkan, ini adalah pertama kalinya Rusia mengerahkan rudal hipersonik Kinzhal sejak Moskow melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Editor: S.S. Kurniawan