Rusia Intensifkan Serangan Udara ke Ibu Kota Ukraina



KONTAN.CO.ID -  KYIV. Rusia melancarkan serangkaian serangan drone di Kyiv pada dini hari Minggu untuk yang kedua kalinya berturut-turut, meningkatkan serangannya terhadap ibu kota Ukraina setelah beberapa minggu menghentikan serangan, demikian disampaikan oleh administrasi militer kota.

"UAV (Unmanned Aerial Vehicles) musuh diluncurkan dalam banyak kelompok dan menyerang Kyiv secara berulang, dari berbagai arah, sambil terus-menerus mengubah vektor pergerakan sepanjang rute," ujar Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, melalui aplikasi pesan Telegram.

"Oleh karena itu, peringatan serangan udara diumumkan beberapa kali di ibu kota."


Baca Juga: Blak-blakan, Bulog Akui Kesulitan Lakukan Importasi Beras Saat Ini

Popko mengatakan, berdasarkan informasi awal, sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menyerang sekitar 10 drone kamikaze Shahed buatan Iran di Kyiv dan sekitarnya.

Belum ada laporan awal tentang "kerusakan kritis" atau korban, katanya.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi laporan tersebut. Belum ada komentar langsung dari pihak Rusia.

Rusia mulai melakukan serangan terhadap infrastruktur energi, militer, dan transportasi Ukraina pada Oktober 2022, enam bulan setelah pasukan Moskow gagal merebut ibu kota dan mundur ke timur dan selatan Ukraina.

Musim dingin lalu, Rusia membombardir Ukraina dengan ratusan misil dan drone, menyebabkan jutaan orang tanpa listrik, pemanas, dan air selama bulan-bulan terdingin dalam setahun, sebelum mengurangi serangannya pada musim panas.

Baca Juga: Semakin Bikin Cemas Barat, Menteri ESDM Rusia Kunjungi Korea Utara

Setelah jeda 52 hari, Moskow melanjutkan serangan udara di Kyiv awal bulan ini. Pada hari Sabtu, pejabat Ukraina mengatakan semua drone yang menuju ke Kyiv berhasil dihancurkan, tetapi beberapa mengenai fasilitas infrastruktur di tempat lain di Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelenskiy dan pejabat lainnya telah memperingatkan bahwa Rusia akan melanjutkan bombardir infrastruktur sipil Ukraina secara besar-besaran selama bulan-bulan musim dingin.

Editor: Noverius Laoli