KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Selasa (23/4/2024), sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Eropa bahwa Rusia telah merancang undang-undang untuk membalas jika aset milik Rusia senilai hampir US$ 300 miliar disita oleh Barat dan digunakan untuk membantu Ukraina. Reuters memberitakan, setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, Amerika Serikat dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia. AS dan sekutunya juga memblokir aset negara Rusia di Barat dengan nilai sekitar US$ 300 miliar. Para pejabat tinggi di Amerika Serikat ingin menyita aset-aset tersebut untuk membantu mendukung Ukraina, meskipun beberapa bankir dan pejabat Eropa khawatir bahwa mengambil aset-aset tersebut akan menciptakan preseden yang berbahaya.
Rusia ke Eropa: Jika Ambil Aset Kami, Eropa Akan Alami Kerugian Besar
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Selasa (23/4/2024), sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Eropa bahwa Rusia telah merancang undang-undang untuk membalas jika aset milik Rusia senilai hampir US$ 300 miliar disita oleh Barat dan digunakan untuk membantu Ukraina. Reuters memberitakan, setelah Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, Amerika Serikat dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia. AS dan sekutunya juga memblokir aset negara Rusia di Barat dengan nilai sekitar US$ 300 miliar. Para pejabat tinggi di Amerika Serikat ingin menyita aset-aset tersebut untuk membantu mendukung Ukraina, meskipun beberapa bankir dan pejabat Eropa khawatir bahwa mengambil aset-aset tersebut akan menciptakan preseden yang berbahaya.