KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengecam serangan yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS), Prancis dan Inggris terhadap Suriah, sebagai pelanggaran hukum internasional. Namun, Rusia tidak menyebutkan kemungkinan pembalasan atas serangan terhadap sekutunya di Timur Tengah itu. Hal ini meredakan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 100 rudal jelajah ditembakkan ke sasaran di Suriah pada Sabtu (14/4) pagi, namun tidak memasuki wilayah tertutup, sistem pertahanan Rusia di dekat pantai. Tidak ada laporan tentang korban di pihak Rusia dalam serangan itu, termasuk delegasi parlemen di Damaskus. "Kami tidak berbicara tentang konflik militer langsung antara Rusia dan AS. Amerika dan sekutunya melakukan segalanya untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menyerang unit Rusia di Suriah," kata Andrei Klimov, wakil ketua komite urusan internasional di majelis tinggi parlemen Rusia, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu.
Rusia kecam serangan AS ke Suriah, tapi tak berencana membalas
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengecam serangan yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS), Prancis dan Inggris terhadap Suriah, sebagai pelanggaran hukum internasional. Namun, Rusia tidak menyebutkan kemungkinan pembalasan atas serangan terhadap sekutunya di Timur Tengah itu. Hal ini meredakan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 100 rudal jelajah ditembakkan ke sasaran di Suriah pada Sabtu (14/4) pagi, namun tidak memasuki wilayah tertutup, sistem pertahanan Rusia di dekat pantai. Tidak ada laporan tentang korban di pihak Rusia dalam serangan itu, termasuk delegasi parlemen di Damaskus. "Kami tidak berbicara tentang konflik militer langsung antara Rusia dan AS. Amerika dan sekutunya melakukan segalanya untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menyerang unit Rusia di Suriah," kata Andrei Klimov, wakil ketua komite urusan internasional di majelis tinggi parlemen Rusia, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu.