KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia pada Jumat (28/1) mengirimkan sinyal terkuatnya sejauh ini, pihaknya bersedia untuk terlibat dengan proposal keamanan AS dan menegaskan kembali bahwa mereka tidak menginginkan perang dengan Ukraina. "Jika itu tergantung pada Rusia, maka tidak akan ada perang. Kami tidak menginginkan perang. Tetapi, kami juga tidak akan membiarkan kepentingan kami diinjak-injak secara kasar, diabaikan," tegas Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada stasiun radio Russian, seperti dikutip Reuters. Rusia menumpuk puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina karena mendesak tuntutan untuk menggambar ulang pengaturan keamanan pasca-Perang Dingin di Eropa.
Rusia Kirim Sinyal Kuat: Kami Tidak Menginginkan Perang dengan Ukraina
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia pada Jumat (28/1) mengirimkan sinyal terkuatnya sejauh ini, pihaknya bersedia untuk terlibat dengan proposal keamanan AS dan menegaskan kembali bahwa mereka tidak menginginkan perang dengan Ukraina. "Jika itu tergantung pada Rusia, maka tidak akan ada perang. Kami tidak menginginkan perang. Tetapi, kami juga tidak akan membiarkan kepentingan kami diinjak-injak secara kasar, diabaikan," tegas Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada stasiun radio Russian, seperti dikutip Reuters. Rusia menumpuk puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina karena mendesak tuntutan untuk menggambar ulang pengaturan keamanan pasca-Perang Dingin di Eropa.