KONTAN.CO.ID - MOSKOW - Rusia pada hari Sabtu (10/2) mengklaim telah berhasil menangkis serangan drone Ukraina yang menargetkan "kapal transportasi sipil" Rusia pada Jumat (9/1) malam di bagian barat daya Laut Hitam. Laut Hitam merupakan jalur penting untuk ekspor gandum dan minyak dari kedua negara. Serangan terhadap kapal sipil di Laut Hitam umumnya tidak terjadi sejak Moskow mengerahkan pasukannya ke Ukraina pada Februari 2022.
Namun, pada Juli lalu, kedua belah pihak menyatakan akan mulai memperlakukan kapal yang menuju pelabuhan masing-masing sebagai pembawa potensial kargo militer.
Baca Juga: Tegang! Kapal Perang Rusia Keluarkan Tembakan Peringatan ke Kapal Kargo di Laut Hitam Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di aplikasi pesan Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah melakukan apa yang disebutnya "serangan teroris terhadap kapal transportasi sipil Rusia menggunakan drone angkatan laut semi-submersible." Dikatakan bahwa kapal patroli dan pesawat tempur Rusia telah mencegah serangan tersebut, menghancurkan satu drone angkatan laut Ukraina dengan tembakan artileri dan melumpuhkan sisanya dengan peperangan elektronik. Tidak ada kapal sipil atau militer Rusia yang rusak, kata mereka. Reuters belum dapat memverifikasi kebenaran klaim Rusia tersebut. Belum ada komentar langsung dari Ukraina.
Baca Juga: Serangan Ukraina Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia di Krimea Pada Juli lalu, Rusia menolak untuk memperpanjang kesepakatan yang ditengahi Turki untuk menyediakan ekspor gandum yang aman melalui wilayah tersebut dan mengatakan semua kapal yang menuju pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa potensial kargo militer. Sehari kemudian, Ukraina mengatakan akan mengambil sikap yang sama terhadap kapal yang menuju pelabuhan Rusia dan Ukraina yang dikuasai Rusia. Tidak jelas di mana tepatnya serangan itu terjadi. Bagian barat daya Laut Hitam berbatasan dengan Selat Bosphorus Turki yang dilalui kapal kargo yang meninggalkan laut tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal ke target militer Rusia di Laut Hitam, menenggelamkan setidaknya satu kapal angkatan laut dan merusak lainnya.
Editor: Syamsul Azhar