KONTAN.CO.ID - LVIV. Pada hari Minggu, Ukraina menyatakan bahwa pasukan mereka berhasil menguasai bagian timur kota Bakhmut, yang menjadi sasaran serangan Rusia yang berlangsung lama. Sementara itu, kepala pasukan pro-Moskow menyatakan bahwa pasukannya berhasil membuat kemajuan di daerah tersebut. Meskipun pasukan Rusia telah berusaha merebut Bakhmut selama berbulan-bulan, mereka hanya perlahan-lahan berhasil merebut kota-kota di sekitarnya.
"Pertempuran sengit masih terus berlanjut di kota Bakhmut. Meskipun musuh mengerahkan semua pasukannya ke dalam pertempuran dan berhasil merebut beberapa kota, mereka tidak dapat menguasai Bakhmut," kata wakil menteri pertahanan Ukraina, Hanna Malyar dalam posting Telegram-nya.
Baca Juga: Pasukan Rusia Bertempur di Bakhmut Barat, Grup Wagner Cemaskan Serangan Balasan Namun, pihak militer Ukraina tidak memberikan informasi pasti mengenai kota-kota yang masih berada di bawah kendali Rusia. Dalam kesempatan yang berbeda, juru bicara pasukan Ukraina di wilayah timur, Serhiy Cherevatyi, mengatakan kepada saluran ICTV bahwa mereka masih dapat memasok makanan, amunisi, dan obat-obatan kepada para pembela Bakhmut dan mengevakuasi yang terluka. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah merebut empat blok di bagian barat Bakhmut pada hari Minggu. Namun, klaim ini tidak dapat dikonfirmasi secara independen oleh
Reuters. Sementara itu, Ukraina memohon bantuan kepada sekutunya untuk memasok jet tempur modern, karena mereka mengatakan pasukannya sedang menunggu cuaca yang lebih baik sebelum meluncurkan serangan balasan yang telah direncanakan sejak lama.
Baca Juga: Rusia Klaim Telah Berhasil Mengepung Tentara Ukraina di Bakhmut "Tanpa perlindungan udara, mustahil untuk mencapai hasil yang baik dalam tindakan ofensif maupun defensif," kata juru bicara Angkatan Udara, Yuri Ignat kepada televisi TSN pada hari Minggu. Dia juga mengatakan bahwa akan memakan waktu berbulan-bulan untuk melatih pilot di pesawat barat. Kelompok milisi swasta Wagner, yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, menjadi yang memimpin serangan terhadap Bakhmut. Prigozhin mengatakan di Telegram bahwa anak buahnya telah berhasil maju hingga 230 meter (750 kaki) di beberapa arah pada hari Minggu. Dia juga mengeluh bahwa pasukannya tidak memperoleh pasokan amunisi yang cukup dari Moskow, yang menyebabkan kerugian yang tidak perlu.
Editor: Noverius Laoli