BeRLIN. Presiden Rusia Vladimir Putin melawan sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Salah satunya dengan melarang impor sejumlah produk-produk makanan. Larangan ini membuka peluang bagi ekonomi negara berkembang, seperti Brazil, untuk mengisi kekosongan tersebut yang bernilai US$ 9,5 miliar. Menurut Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, pelarangan itu meliputi semua jenis keju, ikan, daging sapi, daging babi, sayur-sayuran, dan produk susu. Adanya pembatasan ini juga berlaku kepada negara-negara yang menyatakan dukungannya melawan Rusia, seperti Kanada, Australia, dan Norwegia. Selain itu, lanjut Medvedev, Rusia juga akan memperkenalkan "kebijakan dukungan" untuk industri mobil, pengiriman, dan penerbangan.
Rusia melawan dengan pelarangan impor makanan
BeRLIN. Presiden Rusia Vladimir Putin melawan sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Salah satunya dengan melarang impor sejumlah produk-produk makanan. Larangan ini membuka peluang bagi ekonomi negara berkembang, seperti Brazil, untuk mengisi kekosongan tersebut yang bernilai US$ 9,5 miliar. Menurut Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, pelarangan itu meliputi semua jenis keju, ikan, daging sapi, daging babi, sayur-sayuran, dan produk susu. Adanya pembatasan ini juga berlaku kepada negara-negara yang menyatakan dukungannya melawan Rusia, seperti Kanada, Australia, dan Norwegia. Selain itu, lanjut Medvedev, Rusia juga akan memperkenalkan "kebijakan dukungan" untuk industri mobil, pengiriman, dan penerbangan.