Rusia: Rencana AS meningkatkan pasukan di Mediterania Timur jelas anti-Rusia



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia menaruh perhatian dengan rencana Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kehadiran militernya di kawasan Mediterania Timur, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada wartawan, Kamis (1/10).

"Kami menaruh perhatian dengan rencana Washington untuk meningkatkan pasukan militernya di Mediterania Timur, karena (rencana itu) jelas memiliki sifat anti-Rusia, mencerminkan kebijakan agresif Amerika Serikat, dan, secara umum, bertentangan dengan mempromosikan perdamaian dan keamanan di wilayah ini," katanya seperti dikutip kantor berita TASS.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengunjungi Yunani pada 27-28 September lalu untuk menandatangani kesepakatan tentang kerjasama lebih lanjut dalam sains dan teknologi.


Tujuannya, untuk meningkatkan investasi dan mendorong pengembangan dialog strategis antara kedua negara. Pompeo juga mengunjungi pangkalan militer AS di Teluk Souda di Kreta, Yunani.

Baca Juga: Rusia: Kehadiran militer NATO di dekat perbatasan merupakan potensi ancaman

Pada 5 Oktober 2019, Yunani dan AS sepakat untuk mengubah perjanjian sebelumnya tentang kerjasama pertahanan, yang ditandatangani tahun 1990 silam. 

Menurut dokumen tersebut, militer AS akan memperkuat Pangkalan Angkatan Laut di Souda Bay, menggunakan Pangkalan Udara Larissa di Stefanovikio, dan Pelabuhan Alexandroupoli di Timur Laut Yunani.

Selanjutnya: Mengenal Angsa Putih, pembom supersonik Rusia pembawa rudal jelajah nuklir

Editor: S.S. Kurniawan