Rusia siap uji coba lagi Tsirkon, rudal hipersonik berkecepatan 11.000 km per jam



KONTAN.CO.ID - MURMANSK. Fregat Admiral Gorshkov dari Divisi Kapal Rudal Armada Utara Rusia tengah bergerak ke Laut Barents untuk uji peluncuran rudal jelajah hipersonik Tsirkon, Armada Udara mengatakan pada Rabu (24 Maret).

"Fregat Admiral Gorshkov telah dikerahkan ke Laut Barents, di mana kapal itu akan berlatih beberapa elemen pelatihan tempur dan melakukan penembakan rudal dan senjata artileri ke sasaran laut," kata Armada Utara Rusia, seperti dikutip TASS.

Setelah latihan tempur di Laut Barents, fregat Admiral Gorshkov akan kembali ke pangkalannya di Severomorsk. Fregat Admiral Gorshkov adalah salah satu kapal perang paling canggih di Armada Utara Rusia dan mulai beroperasi Juli 2018.


Sebelumnya pada 6 Oktober tahun lalu, fregat Admiral Gorshkov melakukan uji coba untuk pertama kali rudal jelajah hipersonik Tsirkon dari Laut Putih terhadap target di Laut Barents. 

Rudal tersebut terbang dengan kecepatan di atas Mach 8 atau 9878,4 kilometer per jam, dan mendaki ke ketinggian maksimum 28 km. 

Baca Juga: Rusia: Sistem rudal Pantsyr yang terbaik di dunia dalam memerangi drone

Dengan kecepatan di atas Mach 8, penerbangan rudal hipersonik Tsirkon itu berlangsung hanya empat setengah menit untuk menghantam target di Laut Barent pada jarak 450 kilometer. 

Bisa menyerang target laut dan darat

Pada Februari 2019, Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam pidato tahunannya kepada parlemen Rusia, rudal Tsirkon bisa mengembangkan kecepatan sekitar Mach 9 dan mencapai target pada jarak lebih dari 1.000 km.

Itu berarti, kecepatan rudal hipersonik Tsirkon bisa mencapai 11.113,2 kilometer per jam. 

Menurut Putin, Tsirkon dapat menyerang target laut dan darat. Ia bilang, ada rencana untuk menempatkan Tsirkon pada kapal perang dan kapal selam yang saat ini dalam tahap pembangunan, termasuk kapal perang yang dipersenjatai rudal jelajah Kalibr.

Kelak, rudal Tsirkon ditembakkan dari peluncur rudal universal 3S-14 yang dipasang di kapal perang jensi fregat Proyek 22350 dan korvet Proyek 20380, yang juga bisa merilis rudal Kalibr dan Oniks.

Selanjutnya: Tu-95MS, pesawat Rusia pembawa rudal jelajah jarak jauh berhulu ledak nuklir

Editor: S.S. Kurniawan