KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Belum cukup dengan S-400 dan S-500 yang baru diperkenalkan, kini Rusia tengah mempersiapkan sistem pertahanan udara baru dengan nama S-550. Rudal yang diklaim mampu menghalau ledakan nuklir ini rencananya akan mulai digunakan pada tahun 2025. Secara teknis sistem rudal S-550 adalah bentuk lanjutan dari sistem pertahanan rudal strategis A-135 Amur dan A-235 Nudol. Kepada TASS, pakar militer Dmitry Litovkin pada hari Selasa (17/11) mengatakan sistem ini mampu menghancurkan hulu ledak secara fisik dan mencegah ledakan nuklir. "Sebelumnya diumumkan bahwa sistem ini akan mampu menembak jatuh hulu ledak nuklir balistik dan satelit orbit rendah. Dilihat dari segalanya, militer telah membuat keputusan untuk membagi fungsi-fungsi ini di antara kedua sistem," kata Litovkin.
Rusia siapkan sistem pertahanan udara S-550 yang diklaim mampu menahan ledakan nuklir
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Belum cukup dengan S-400 dan S-500 yang baru diperkenalkan, kini Rusia tengah mempersiapkan sistem pertahanan udara baru dengan nama S-550. Rudal yang diklaim mampu menghalau ledakan nuklir ini rencananya akan mulai digunakan pada tahun 2025. Secara teknis sistem rudal S-550 adalah bentuk lanjutan dari sistem pertahanan rudal strategis A-135 Amur dan A-235 Nudol. Kepada TASS, pakar militer Dmitry Litovkin pada hari Selasa (17/11) mengatakan sistem ini mampu menghancurkan hulu ledak secara fisik dan mencegah ledakan nuklir. "Sebelumnya diumumkan bahwa sistem ini akan mampu menembak jatuh hulu ledak nuklir balistik dan satelit orbit rendah. Dilihat dari segalanya, militer telah membuat keputusan untuk membagi fungsi-fungsi ini di antara kedua sistem," kata Litovkin.