KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menanggapi dampak penghentian ekspor bensin dan solar oleh Rusia ke hampir seluruh negara di dunia. Hal ini menyusul upaya Pemerintah Rusia untuk menstabilkan pasar dalam negeri. Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association Carmelita Hartoto mengatakan, pada dasarnya Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak (BBM) termasuk solar, lantaran kebutuhan BBM di dalam negeri sangat besar. Namun, sejauh ini Indonesia tidak mengimpor BBM secara langsung dari Rusia. Dampak kebijakan Rusia pun kemungkinan tidak terasa secara langsung. Dalam hal ini, Indonesia baru akan merasakan dampak larangan ekspor solar dan bensin apabila negara pengimpor minyak dari Rusia mencari sumber alternatif dari negara-negara lainnya, sehingga terjadi perebutan pasar dan gangguan pada kuota impor.
Rusia Stop Ekspor Solar, INSA: Belum Tentu Berdampak bagi Industri Pelayaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menanggapi dampak penghentian ekspor bensin dan solar oleh Rusia ke hampir seluruh negara di dunia. Hal ini menyusul upaya Pemerintah Rusia untuk menstabilkan pasar dalam negeri. Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association Carmelita Hartoto mengatakan, pada dasarnya Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak (BBM) termasuk solar, lantaran kebutuhan BBM di dalam negeri sangat besar. Namun, sejauh ini Indonesia tidak mengimpor BBM secara langsung dari Rusia. Dampak kebijakan Rusia pun kemungkinan tidak terasa secara langsung. Dalam hal ini, Indonesia baru akan merasakan dampak larangan ekspor solar dan bensin apabila negara pengimpor minyak dari Rusia mencari sumber alternatif dari negara-negara lainnya, sehingga terjadi perebutan pasar dan gangguan pada kuota impor.