Rusia tambah kapal perang di Laut Hitam, hubungan dengan Ukraina makin panas!



KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Dua kapal perang Rusia melakukan transit di Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam pada Sabtu (17/4/2021). Tidak hanya itu, 15 kapal kecil menyelesaikan transfer ke laut saat Moskow meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Laut Hitam. Langkah ini dilakukan Rusia saat hubungannya dengan Barat dan Ukraina semakin memanas.

Melansir Reuters, pengerahan armada tersebut bertepatan dengan peningkatan besar-besaran pasukan Rusia di dekat Ukraina, sesuatu yang oleh Moskow disebut sebagai latihan pertahanan sementara, menyusul eskalasi pertempuran di timur Ukraina antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina.

Hubungan Rusia dengan Washington, yang membatalkan pengerahan dua kapal perangnya sendiri ke Laut Hitam pekan lalu setelah protes sengit Rusia, berada pada titik terendah pasca-Perang Dingin.


Moskow mengusir 10 diplomat AS pada hari Jumat sebagai pembalasan atas pengusiran diplomat Rusia dalam jumlah yang sama dari Amerika Serikat atas dugaan aktivitas memfitnah.

Baca Juga: Dalam beberapa minggu ke depan, ada risiko Rusia serang Ukraina

Rusia juga untuk sementara waktu membatasi pergerakan kapal perang asing "dan kapal negara lainnya" di dekat Krimea, yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014, sebuah tindakan yang dikutuk oleh Kyiv dan Washington.

Seorang reporter Reuters di Istanbul melaporkan, dua kapal pendarat kelas Ropucha Rusia dari Armada Utara Rusia, yang mampu membawa tank dan mengirimkan baju besi dan pasukan selama serangan pantai, melakukan transit di Bosphorus pada hari Sabtu.

Baca Juga: AS beri sanksi, Rusia: Kami berulang kali peringatkan, respons kami tak terhindarkan

Bala bantuan angkatan laut Rusia dalam bentuk dua kapal pendarat lagi, kali ini dari Armada Baltik Rusia, diperkirakan akan segera transit di Bosphorus.

Kantor berita RIA pada hari Sabtu juga melaporkan bahwa 15 kapal kecil dari armada Kaspia Rusia telah menyelesaikan transfer mereka ke Laut Hitam sebagai bagian dari latihan.

Wartawan Reuters yang sama juga melihat, sebagai tanda lebih lanjut dari ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut, sebuah kapal yang membawa truk logistik dan peralatan untuk pasukan NATO di Rumania transit di Bosphorus pada Jumat malam.

Di St Petersburg, dinas keamanan FSB Rusia menahan seorang diplomat Ukraina, kata kementerian luar negeri Ukraina pada hari Sabtu.

Kantor berita Interfax sebelumnya mengutip FSB yang mengatakan Oleksandr Sosoniuk ditahan ketika dia mencoba mendapatkan informasi rahasia dari database penegakan hukum Rusia selama pertemuan dengan seorang warga Rusia.

Selanjutnya: Tegang! NATO kirim 40.000 pasukan dan 15.000 persenjataan ke dekat perbatasan Rusia

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie