JAKARTA. Rosatom State Atomic Energy Corporation, BUMN asal Rusia tertarik untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Perusahaan tersebut telah mempresentasi niatnya tersebut ke Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan). Sergey Kukushkin, Senior Expert Trade Repsentatif of The Russian Federation in The Republic of Indonesia mengatakan, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi untuk dibangun PLTN seperti Batam di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan, serta Papua Barat. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan Batan untuk rencana kerjasama pembangunan, kami sudah menawarkan," kata dia, dalam seminar nasional kebijakan strategis pembangunan PLTN di Indonesia, Kamis (27/11). Asal tahu saja, perusahaan teknologi nuklir asal Rusia ini telah mambangun 77 reaktor nuklir di 12 negara, seperti Iran, India, Jerman, dan Finlandia. Dari jumlah tersebut 55 reaktor telah beroperasi dan telah didistribusikan energi listriknya ke lebih 40 negara di Eropa dan Asia.
Rusia tertarik bangun PLTN di Indonesia
JAKARTA. Rosatom State Atomic Energy Corporation, BUMN asal Rusia tertarik untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Perusahaan tersebut telah mempresentasi niatnya tersebut ke Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan). Sergey Kukushkin, Senior Expert Trade Repsentatif of The Russian Federation in The Republic of Indonesia mengatakan, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi untuk dibangun PLTN seperti Batam di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan, serta Papua Barat. "Kami sudah melakukan pertemuan dengan Batan untuk rencana kerjasama pembangunan, kami sudah menawarkan," kata dia, dalam seminar nasional kebijakan strategis pembangunan PLTN di Indonesia, Kamis (27/11). Asal tahu saja, perusahaan teknologi nuklir asal Rusia ini telah mambangun 77 reaktor nuklir di 12 negara, seperti Iran, India, Jerman, dan Finlandia. Dari jumlah tersebut 55 reaktor telah beroperasi dan telah didistribusikan energi listriknya ke lebih 40 negara di Eropa dan Asia.