MOSCOW. Produksi minyak di Rusia, salah satu produsen minyak terbesar di dunia mencapai level tertinggi pada Desember 2015 lalu. Data Kementerian Energi Rusia, Sabtu (2/1), menyebutkan, peningkatan produksi itu terjadi karena perusahaan energi kecil dan menengah terus memompa produksi meski harga minyak menurun. Kenaikan ini karena produsen ingin mengambil keuntungan dari rendahnya biaya produksi akibat devaluasi rubel dan keinginan Rusia untuk tetap mengerek penjualan. Kenaikan produksi tersebut akan memberi kontribusi cukup besar peningkatan pasokan minyak global. Akibat langkah tersebut, harga minyak dunia berpotensi kembali tertekan setelah mencapai level terendah selama 11 tahun mendekati level US$ 36 per barel pada bulan lalu. Harga itu jatuh 70% dalam 18 bulan terakhir.
Rusia terus genjot produksi minyak
MOSCOW. Produksi minyak di Rusia, salah satu produsen minyak terbesar di dunia mencapai level tertinggi pada Desember 2015 lalu. Data Kementerian Energi Rusia, Sabtu (2/1), menyebutkan, peningkatan produksi itu terjadi karena perusahaan energi kecil dan menengah terus memompa produksi meski harga minyak menurun. Kenaikan ini karena produsen ingin mengambil keuntungan dari rendahnya biaya produksi akibat devaluasi rubel dan keinginan Rusia untuk tetap mengerek penjualan. Kenaikan produksi tersebut akan memberi kontribusi cukup besar peningkatan pasokan minyak global. Akibat langkah tersebut, harga minyak dunia berpotensi kembali tertekan setelah mencapai level terendah selama 11 tahun mendekati level US$ 36 per barel pada bulan lalu. Harga itu jatuh 70% dalam 18 bulan terakhir.