KONTAN.CO.ID - RUSIA – Rusia menyatakan keadaan darurat regional di Crimea pada Sabtu (4/1) setelah tumpahan minyak di Laut Hitam bulan lalu. Pekerja telah membersihkan ribuan ton pasir dan tanah yang terkontaminasi di sekitar Selat Kerch, yang memisahkan Semenanjung Kerch Crimea dari wilayah Krasnodar Rusia. Gubernur Crimea yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhaev, menyebutkan bahwa jejak baru polusi membutuhkan tindakan mendesak. Kota Sevastopol, tempat ditemukannya polusi tersebut, kini berada dalam status darurat, memberikan wewenang kepada pihak berwenang untuk mengambil langkah cepat, termasuk evakuasi warga jika diperlukan. Baca Juga: Rusia Umumkan Keadaan Darurat Lokal Setelah Serangan Ukraina di Gudang Senjata
Rusia Tetapkan Status Darurat di Crimea, Ada Apa?
KONTAN.CO.ID - RUSIA – Rusia menyatakan keadaan darurat regional di Crimea pada Sabtu (4/1) setelah tumpahan minyak di Laut Hitam bulan lalu. Pekerja telah membersihkan ribuan ton pasir dan tanah yang terkontaminasi di sekitar Selat Kerch, yang memisahkan Semenanjung Kerch Crimea dari wilayah Krasnodar Rusia. Gubernur Crimea yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhaev, menyebutkan bahwa jejak baru polusi membutuhkan tindakan mendesak. Kota Sevastopol, tempat ditemukannya polusi tersebut, kini berada dalam status darurat, memberikan wewenang kepada pihak berwenang untuk mengambil langkah cepat, termasuk evakuasi warga jika diperlukan. Baca Juga: Rusia Umumkan Keadaan Darurat Lokal Setelah Serangan Ukraina di Gudang Senjata