KONTAN.CO.ID - LVIV. Seorang pejabat dari wilayah Zaporizhzhia dan Sumy mengatakan, Rusia meningkatkan penembakan di wilayah timur Ukraina di luar garis depan utama. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan baru-baru ini telah menempatkan unit tentaranya pada posisi yang lebih menguntungkan di sepanjang garis depan Zaporizhzhia, sebuah klaim yang disebut berlebihan oleh pejabat militer Ukraina. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen.
Baca Juga: AS Tetapkan Grup Wagner Rusia sebagai Organisasi Kriminal Transnasional Sejak serangan balasan Ukraina yang agresif pada akhir Agustus, pertempuran terkonsentrasi di Donbas, yang mencakup sebagian besar wilayah Luhansk dan Donetsk yang sebagian dikendalikan oleh Rusia dan diklaim telah dianeksasi oleh Moskow. Setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia telah menyerang bagian lain di timur Ukraina tetapi gagal merebutnya. Penembakan intensif terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan pejabat Ukraina lainnya mengatakan Moskow kemungkinan akan mencoba serangan baru dalam beberapa bulan mendatang. Serangan Rusia berusaha untuk membebani pertahanan Ukraina dan mencegah Kyiv merebut kembali wilayahnya, kata para pejabat dan analis. "Mencoba mempelajari pertahanan kami, musuh telah mengaktifkan tembakan artileri," kata Oleksandr Starukh, gubernur wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, melalui aplikasi perpesanan Telegram. Baca Juga: Serangan Rusia Meningkat, Washington Minta Ukraina Tunggu Persenjataan AS Tiba