Rusia Umumkan Jumlah Peralatan Tempur Ukraina yang Hancur Selama Perang



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pejabat militer Rusia pada hari Senin (9/1) mengumumkan jumlah kendaraan tempur Ukraina yang telah mereka hancurkan selama perang. Di antaranya termasuk jet tempur, tank, peluncur roket, hingga drone.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, mengumumkan total kehancuran yang diderita mencapai puluhan ribu unit dengan rincian sebagai berikut:

  • Jet tempur: 367 unit
  • Helikopter: 200 unit
  • Kendaraan udara tak berawak (drone): 2.856 unit
  • Sistem rudal permukaan ke udara: 400 unit
  • Tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya: 7.460 unit
  • Peluncur roket ganda: 972 unit
  • Senapan dan mortir artileri: 3.793 unit
  • Kendaraan bermotor militer: 7.978 unit
Baca Juga: Rusia Mengklaim Telah Membunuh Ratusan Tentara Ukraina dalam Serangan Roket


Konashenkov menjelaskan bahwa total kerugian yang diterima Ukraina masih bertambah, bahkan dalam beberapa hari terakhir. Baru-baru ini pun pasukan Rusia menyerang wilayah Kupyansk yang berisi banyak perangkat keras militer Ukraina.

"Di wilayah Kupyansk, pasukan Rusia menimbulkan kerusakan pada personel dan peralatan militer Ukraina yang terkumpul di wilayah komunitas Sinkovka, Kislovka dan Berestovoe di Wilayah Kharkov dan Novosyolovskoye di Republik Rakyat Luhansk," kata Konashenkov, seperti dikutip TASS.

Selama pertempuran dalam 24 jam terakhir, Konashenkov melaporkan bahwa militer Rusia telah menghancurkan dua kendaraan tempur lapis baja dan tiga truk pick-up. Sekitar 40 personel militer juga dilaporkan tewas dalam serangan.

Baca Juga: 50 Unit Kendaraan Tempur Bradley AS Segera Meluncur ke Ukraina

"Dua stasiun radar AN/TPQ-50 buatan AS dihancurkan dalam perang di daerah dekat pemukiman Verkhnekamenskoye dan Shevchenko di Republik Rakyat Donetsk," lanjutnya.

Di udara, jet tempur Rusia juga berhasil menembak jatuh pesawat Su-25, MiG-29, dan helikopter Mi-8 milik Angkatan Udara Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini pertempuran masih berlangsung di sejumlah wilayah seperti Luhansk, Donetsk, Kharkov, dan Zaporozhye. Kerugian yang dialami militer Ukraina jelas masih akan terus bertambah.