JAKARTA. Di penghujung berakhirnya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui selama ini belum berhasil meningkatkan mutu dan kualitas produk pertanian. Padahal dengan datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun depan produk pertanian harus dapat berkompetisi dengan negara tetangga. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengusulkan, ke depan fokus Kementan tidak hanya mengejar produksi pertanian dengan menghasilkan volume sebesar-besarnya demi mencapai swasembada. Di sisi lain, produk yang bermutu dan berkualitas juga harus menjadi perhatian lebih pemerintah. "Sejujurnya selama lima tahun terakhir kami hanya mengejar produksi tapi menghiraukan kualitas dan mutu baik. Setelah ini tidak boleh begitu. Harus diubah karena tuntutan pasar lebih menginginkan produk bagus," ujar Rusman usai acara Kemilau Daya Saing Produk Pertanian, Kamis (9/10).
Rusman: Mutu produk pertanian jadi PR ke depan
JAKARTA. Di penghujung berakhirnya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui selama ini belum berhasil meningkatkan mutu dan kualitas produk pertanian. Padahal dengan datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun depan produk pertanian harus dapat berkompetisi dengan negara tetangga. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengusulkan, ke depan fokus Kementan tidak hanya mengejar produksi pertanian dengan menghasilkan volume sebesar-besarnya demi mencapai swasembada. Di sisi lain, produk yang bermutu dan berkualitas juga harus menjadi perhatian lebih pemerintah. "Sejujurnya selama lima tahun terakhir kami hanya mengejar produksi tapi menghiraukan kualitas dan mutu baik. Setelah ini tidak boleh begitu. Harus diubah karena tuntutan pasar lebih menginginkan produk bagus," ujar Rusman usai acara Kemilau Daya Saing Produk Pertanian, Kamis (9/10).