Russophobia Disebut Jadi Alasan Rusia & Ukraina Tidak Mungkin Berdamai



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Utusan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, pada hari Rabu (15/3) menilai bahwa pada prinsipnya perdamaian dan hubungan bertetangga yang baik dengan Ukraina tidak akan mungkin terjadi. 

Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB, Nebenzya mengatakan bahwa Russophobia adalah faktor utama yang menyebabkan perdamaian dua negara menjadi mustahil.

"Kampanye Russophobia skala besar di negara yang dimulai oleh Zelensky menimbulkan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Dalam keadaan seperti itu, tidak ada perdamaian dan hubungan bertetangga yang baik dengan Ukraina sama sekali," kata Nebenzya, seperti dikutip TASS.


Baca Juga: Inggris: Rusia & China Ancam Ciptakan Bahaya dan Kekacauan Global

Lebih lanjut, Nebenzya mengaku Rusia sangat ingin Ukraina mewujudkan hak dan kebebasan dasar warga Rusia yang tinggal di Ukraina.

"Izinkan saya mengajukan pertanyaan ini kepada tetangga kami, Swiss. Untuk menjadi orang Swiss, apakah seseorang perlu menolak identitas Italia, Prancis, atau Jerman mereka? Jika tidak, mengapa Anda tidak mengkritik apa yang dilakukan pihak berwenang di Kiev terhadap etnis Rusia?," kata Nebenzya yang menyayangkan sikap standar ganda negara-negara Barat.

Diskriminasi etnis Rusia di Ukraina adalah salah satu pemicu invasi, atau oleh Presiden Vladimir Putin disebut sebagai operasi militer khusus.

Baca Juga: Rusia Menyebut Ukraina Masih Enggan Merundingkan Upaya Perdamaian

Putin memprediksi Ukraina akan melakukan genosida terhadap penduduknya yang berasal dari Rusia atau berbicara dengan bahasa Rusia. Dia melihat bahwa Russophobia atau ketakutan terhadap Rusia dan budayanya telah membuat Ukraina selalu berpandangan buruk.

Situasi inilah yang membuat Nebenzya yakin bahwa Russophobia pada diri Ukraina adalah penghambat perdamaian.

"Russophobia tidak dapat menjadi dasar untuk perdamaian yang langgeng dan dapat diandalkan di Eropa. Anda harus menyadari ini dengan jelas," pungkasnya.