Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI menargetkan tersedianya 20.000 unit rumah susun (rusun) pada akhir tahun ini. Keberadaan rusun diharapkan bisa menjadi tempat relokasi bagi warga bantaran Sungai Ciliwung yang akan segera ditertibkan. Ahok memprediksi akan ada 20.000 warga ber-KTP DKI pemilik bangunan yang harus dipindah dari bantaran Sungai Ciliwung. Jika ditambah dengan penghuni lainnya yang menyewa hunian, maka jumlahnya bisa meningkat menjadi 50.000 orang. "Itu yang dihitung termasuk yang nyewa bisa mendekati 50.000. Makanya target saya tahun ini bangun 20.000, paling telat Oktober siap masuk, tahun depan," kata dia di Balai Kota, Rabu (18/5/2016).
Rusun baru DKI belum siap tampung warga Ciliwung
Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI menargetkan tersedianya 20.000 unit rumah susun (rusun) pada akhir tahun ini. Keberadaan rusun diharapkan bisa menjadi tempat relokasi bagi warga bantaran Sungai Ciliwung yang akan segera ditertibkan. Ahok memprediksi akan ada 20.000 warga ber-KTP DKI pemilik bangunan yang harus dipindah dari bantaran Sungai Ciliwung. Jika ditambah dengan penghuni lainnya yang menyewa hunian, maka jumlahnya bisa meningkat menjadi 50.000 orang. "Itu yang dihitung termasuk yang nyewa bisa mendekati 50.000. Makanya target saya tahun ini bangun 20.000, paling telat Oktober siap masuk, tahun depan," kata dia di Balai Kota, Rabu (18/5/2016).