Rusun Nagrak & Pasar Rumput kosong, pasien Covid-19 RS Wisma Atlet tinggal 778 orang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang seiring dengan menurunnya kasus harian di ibu kota. Bahkan pada Senin (6/9) pukul 08.00 hari ini, pasien hanya berjumlah 778 orang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pada pagi ini berkurang signifikan dibandingkan data kemarin. "Jumlahnya berkurang 150 orang, semula 928," kata Aris, Senin.

Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat Keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 9,8%.


Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota lalu. Saat itu, BOR Wisma Atlet sudah berada di atas 80%.

Baca Juga: PPKM 6 September berakhir, apakah diperpanjang? Ini kondisi Covid-19 di Jakarta

Rusun Nagrak dan Pasar Rumput Ditutup

Tempat isolasi terpusat di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dan Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, kini ditutup sementara seiring dengan lengangnya Wisma Atlet. Semula, kedua rusun itu dibuka sebagai tempat isolasi karena RSDC Wisma Atlet dan RS di ibu kota sudah penuh akibat lonjakan kasus Covid-19.

"Di Rusun Nagrak tidak ada lagi pasien, lalu pasien di Pasar Rumput tinggal sedikit kami pindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran," kata Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro S Sumego saat dihubungi, Rabu (1/9) lalu.

Tenaga kesehatan yang semula bekerja di dua fasilitas isolasi mandiri tersebut kini sudah dikembalikan ke RS Wisma Atlet. Meski ditutup sementara, namun fasilitas isolasi di dua rusun itu belum dibongkar. "Tetap standby jika ada lonjakan pasien lagi," ucap Mintoro.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kini Tersisa 778 Orang. Penulis: Ihsanuddin Editor: Irfan Maullana

Baca Juga: Pembayaran insentif bagi nakes sudah mencapai Rp 4,75 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati