JAKARTA. Upaya Maskapai Garuda Indonesia dalam melebarkan sayapnya untuk terbang ke Amerika Serikat masih terhambat di Otoritas Penerbagan Sipil Jepang. Dalam hal ini masih terganjal di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang untuk mendapatkan fifth freedom traffic right atau hak angkut kelima. Hak angkut kelima diperlukan Garuda Indonesia karena dalam rute penerangannya dari Jakarta ke Los Angeles, terlebih dahulu transit di Narita, Tokyo. Izin tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jepang ke Amerika Serikat, bukan untuk kembali ke negara asal. "Kita masih melanjutkan studi, menunggu apakah Jepang memberikan hak angkut kelima. Jadi kalau Pak Presiden Jokowi sudah melanjutkan hal tersebut, lantas akan kami follow up," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo, Selasa (24/1).
Rute Garuda ke AS masih terganjal izin di Jepang
JAKARTA. Upaya Maskapai Garuda Indonesia dalam melebarkan sayapnya untuk terbang ke Amerika Serikat masih terhambat di Otoritas Penerbagan Sipil Jepang. Dalam hal ini masih terganjal di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang untuk mendapatkan fifth freedom traffic right atau hak angkut kelima. Hak angkut kelima diperlukan Garuda Indonesia karena dalam rute penerangannya dari Jakarta ke Los Angeles, terlebih dahulu transit di Narita, Tokyo. Izin tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jepang ke Amerika Serikat, bukan untuk kembali ke negara asal. "Kita masih melanjutkan studi, menunggu apakah Jepang memberikan hak angkut kelima. Jadi kalau Pak Presiden Jokowi sudah melanjutkan hal tersebut, lantas akan kami follow up," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo, Selasa (24/1).