JAKARTA. Sejumlah perubahan dan penyesuaian akan dilakukan pada sarana dan prasarana yang ada di sepanjang stasiun yang masuk dalam relasi Duri-Tangerang menjelang beroperasinya kereta bandara di Bandara Soekarno-Hatta pada pertengahan 2017. "Untuk seluruh stasiun relasi Duri sampai Tangerang, panjang peronnya dibuat untuk kereta formasi 12 (gerbong)," kata Direktur Utama PT KRL Commuter Jabodetabek Muhammad Nurul Fadhila, Selasa (23/5). Fadhila menjelaskan, sampai saat ini, tinggal tiga stasiun di sepanjang relasi Duri-Tangerang yang sedang dikebut perpanjangan peronnya. Jika semua peron di stasiun tersebut sudah diperpanjang, layanan kereta bandara pertama-tama akan menggunakan formasi 10 gerbong.
PT KCJ akan melihat grafik dan antusias penumpang terhadap layanan kereta bandara nanti. Jika ternyata tinggi, Fadhila memastikan pihaknya akan mengakomodasi kebutuhan penumpang dengan menyediakan kereta formasi 12 gerbong. Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Suprapto menjelaskan, layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta akan menggunakan rute keberangkatan dari Stasiun Manggarai. Dari sana, kereta akan melintasi stasiun KRL commuter line hingga tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta yang terletak di dekat area perkantoran bandara. "Rutenya dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Sudirman Baru, lalu ke Stasiun Duri, Batu Ceper, lalu ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta," kata Suprapto. Stasiun Sudirman Baru berbeda dengan Stasiun Sudirman yang sudah ada saat ini. Stasiun tersebut merupakan stasiun baru yang khusus melayani perjalanan kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta, dan berlokasi di antara Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet. Menurut Suprapto, awalnya ada skema dua rute kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta, yakni dari Stasiun Manggarai dan Stasiun Jakarta Kota. Namun, untuk saat ini, rute yang sudah final adalah dari Stasiun Manggarai. PT KAI masih belum merilis harga tiket untuk layanan kereta bandara. Sebagai gambaran, di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, juga terdapat kereta bandara menuju kota Medan dengan tarif sebesar Rp 100.000. Apakah tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta nanti juga akan sama dengan kereta Bandara Kualanamu? "Soal tarif, kami masih belum umumkan. Itu wewenang PT Railink yang jadi operator kereta bandara," ujar Suprapto. Penumpang yang ingin menuju bandara tidak harus berangkat dari Stasiun Manggarai. Mereka bisa berangkat dari beberapa stasiun yang dilintasi kereta bandara.
Terkait kesiapan infrastruktur di kawasan bandara yang menunjang layanan kereta, PT Angkasa Pura II memastikan pihaknya sudah siap. Bahkan, Angkasa Pura II juga sedang mengebut pengerjaan sky train atau automated people mover system sehingga penumpang yang tiba di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta bisa ke terminal tujuannya dengan menggunakan sky train atau kereta tanpa awak itu. Pengoperasian kereta bandara serta sky train diharapkan bisa meminimalkan volume kendaraan dari dan menuju bandara. Penggunaan transportasi massal itu sekaligus akan memperbanyak pilihan bagi calon penumpang menuju bandara selain menggunakan kendaraan pribadi, bus Damri, taksi, serta angkutan sewa. (Andri Donnal Putera) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini