RUU Kesehatan jadi pukulan telak bagi Donald Trump



PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat tamparan keras setelah RUU pengganti Obamacare yang diusulkan dirinya dan Partai Republik belum bisa disahkan oleh legislatif, padahal baik Senat maupun DPR dikuasai oleh Partai Republik.

Ironisnya Trump malah mengambinghitamkan kegagalan legislatif itu kepada para politisi Demokrat. "Kami tidak bisa mendapatkan satu pun suara dari Partai Demokrat, dan kami agak sedikit malu, oleh karena itu kami menarik RUU itu," kata Trump kepada Washington Post.

Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi sang presiden, padahal mencampakkan untuk kemudian mengganti Obamacare --sistem layanan kesehatan untuk warga AS-- adalah salah satu dari janji-janji besarnya selama kampanye pemilihan presiden lalu.


Ketua DPR Paul Ryan yang berasal dari Republik menyatakan bahwa dia dan Trump sepakat menunda pemungutan suara untuk pengesahan RUU pengganti Obamacare itu, setelah mengetahui tidak akan didukung minimal 215 suara Republik.

Menurut BBC, sekitar 28 sampai 35 anggota Partai Republik menentang rancangan UU usulan Trump bernama American Health Care Act (AHCA).

Beberapa dari mereka menyatakan tidak puas karena RUU itu terlalu parah, sedangkan yang lainnya menilai perubahan yang ditawarkan RUU itu tidak jauh berbeda dari Obamacare.

RUU itu sendiri tidak populer di mata publik di mana hanya 17 % publik yang disurvei yang mendukungnya.

Menurut badan anggaran Kongres, AHCA akan mengurangi defisit AS sampai 336 miliar dollar AS antara 2017 dan 2026, namun jumlah warga AS tanpa asuransi kesehatan akan melambung menjadi 52 juta orang, atau naik 24 juta orang saat Obamacare berlaku, demikian BBC.

Editor: Yudho Winarto