JAKARTA. Rancangan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar (RUU P3L) akhirnya selesai. Komisi IV DPR akan segera membawa RUU tersebut ke rapat paripurna untuk disetujui.Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengatakan,penyusunan RUU P3L lantaran selama ini Indonesia dinilai sebagai negara yang paling parah kasus pembalakan liarnya. Dia bilang, saat ini permasalahan pembalakan liar sudah menjadi isu global. Jika tak mampu ditangani maksimal maka dia menilai bakal berdampak pada ekonomi nasional dalam jangka panjang. "Terutama hilangnya potensi pendapatan negara dari sektor kehutanan triliunan rupiah," ujar Firman kepada KONTAN, Rabu (15/12).Aturan ini akan mengamanatkan pembentukan komisi khusus yang menanganai kasus-kasus pembalakan liar. Komisi ini persis seperti Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, komisi ini berwenang melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus penebangan liar.Firman mengatakan, komisi ini dibentuk karena selama ini kasus pembalakan liar berjalan lamban. Bahkan, dia mengatakan penanganannya tak pernah menyentuh aktor intelektualnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RUU Pemberantasan pembalakan liar segera diajukan ke paripurna
JAKARTA. Rancangan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar (RUU P3L) akhirnya selesai. Komisi IV DPR akan segera membawa RUU tersebut ke rapat paripurna untuk disetujui.Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengatakan,penyusunan RUU P3L lantaran selama ini Indonesia dinilai sebagai negara yang paling parah kasus pembalakan liarnya. Dia bilang, saat ini permasalahan pembalakan liar sudah menjadi isu global. Jika tak mampu ditangani maksimal maka dia menilai bakal berdampak pada ekonomi nasional dalam jangka panjang. "Terutama hilangnya potensi pendapatan negara dari sektor kehutanan triliunan rupiah," ujar Firman kepada KONTAN, Rabu (15/12).Aturan ini akan mengamanatkan pembentukan komisi khusus yang menanganai kasus-kasus pembalakan liar. Komisi ini persis seperti Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, komisi ini berwenang melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus penebangan liar.Firman mengatakan, komisi ini dibentuk karena selama ini kasus pembalakan liar berjalan lamban. Bahkan, dia mengatakan penanganannya tak pernah menyentuh aktor intelektualnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News