KONTAN.CO.ID - BEIJING. China berencana merevisi Undang-Undang (UU) Pertahanan Nasional di tengah perubahan besar dalam situasi dunia selama dua dekade terakhir. Salah satu poin perubahannya: ancaman terhadap kepentingan pembangunan menjadi pertimbangan untuk mobilisasi pertahanan. Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertahanan Nasional, China rilis di situs Kongres Rakyat Nasional (NPC) pada Rabu (21/10) lalu, untuk menjaring pendapat dari masyarakat umum hingga 19 November nanti. Draf tersebut sudah melalui pembahasan sidang pleno Komite Tetap NPC. Jenderal Wei Fenghe, Menteri Pertahanan China, kepada Beijing Youth Daily, mengatakan, Undang-Undang Pertahanan Nasional yang berlaku sejak 1997 tidak bisa sepenuhnya beradaptasi dengan misi dan persyaratan baru untuk pengembangan pertahanan nasional dan militer China.
RUU Pertahanan China: Kepentingan pembangunan terancam, China mobilisasi pertahanan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China berencana merevisi Undang-Undang (UU) Pertahanan Nasional di tengah perubahan besar dalam situasi dunia selama dua dekade terakhir. Salah satu poin perubahannya: ancaman terhadap kepentingan pembangunan menjadi pertimbangan untuk mobilisasi pertahanan. Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertahanan Nasional, China rilis di situs Kongres Rakyat Nasional (NPC) pada Rabu (21/10) lalu, untuk menjaring pendapat dari masyarakat umum hingga 19 November nanti. Draf tersebut sudah melalui pembahasan sidang pleno Komite Tetap NPC. Jenderal Wei Fenghe, Menteri Pertahanan China, kepada Beijing Youth Daily, mengatakan, Undang-Undang Pertahanan Nasional yang berlaku sejak 1997 tidak bisa sepenuhnya beradaptasi dengan misi dan persyaratan baru untuk pengembangan pertahanan nasional dan militer China.