JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggodok substansi mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Penetapan Harga Rupiah (Redenominasi Rupiah). Hal itu dikerjakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Negara. "Kalau BI kan prolegnasnya (program legislasi nasional) ada dengan DPR, nah kami substansinya. Substansinya itu sedang kami godok," kata Mardiasmo di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Rabu (19/7). Menurutnya, hal itu akan dibicarakan di tingkat eselon I secara komprehensif dan dibahas dengan instansi lain. Dengan demikian, rencana ini telah dibahas secara menyeluruh, baik dari sisi perbendaharaan, pengaruh, hingga antisipasi untuk dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Bu Menteri akan mengadakan rapim mengenai itu nanti," tambah Mardiasmo. Meski demikian, pihaknya enggan memberitahu kapan pembahasan substansi redenominasi tersebut dilakukan. "Nanti kalau sudah, kami beri tahu," ungkap dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
RUU redenominasi masih digodok perbendaharaan
JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggodok substansi mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Penetapan Harga Rupiah (Redenominasi Rupiah). Hal itu dikerjakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Negara. "Kalau BI kan prolegnasnya (program legislasi nasional) ada dengan DPR, nah kami substansinya. Substansinya itu sedang kami godok," kata Mardiasmo di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Rabu (19/7). Menurutnya, hal itu akan dibicarakan di tingkat eselon I secara komprehensif dan dibahas dengan instansi lain. Dengan demikian, rencana ini telah dibahas secara menyeluruh, baik dari sisi perbendaharaan, pengaruh, hingga antisipasi untuk dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Bu Menteri akan mengadakan rapim mengenai itu nanti," tambah Mardiasmo. Meski demikian, pihaknya enggan memberitahu kapan pembahasan substansi redenominasi tersebut dilakukan. "Nanti kalau sudah, kami beri tahu," ungkap dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News