JAKARTA. Usai pembicaraan dari sore hingga malam, DPR akhirnya setuju membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Hari ini, DPR akan memulai pembahasannya. Ketua DPR Ade Komaruddin menyatakan sudah meneken surat persetujuan pembahasan RUU Tax Amnesty. Dia mengklaim, seluruh fraksi DPR setuju membahas calon beleid ini. "Pemerintah butuh pemasukan dari pajak, dari pada pemerintah utang lagi ke Bank Dunia dan IMF," tambah Firman Soebagyo, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Partai Golkar, kepada KONTAN, kemarin (11/4). Anggota Baleg DPR asal Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Taufiqulhadi, juga menandaskan, semua fraksi DPR sudah setuju membahas RUU Tax Amnesty. Bahkan, menurut Taufiq, Fraksi Gerindra yang sebelumnya menentang RUU ini juga sudah setuju untuk membahas RUU Pengampunan Pajak.
RUU Tax Amnesty dibayangi reshuffle
JAKARTA. Usai pembicaraan dari sore hingga malam, DPR akhirnya setuju membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Pajak atau tax amnesty. Hari ini, DPR akan memulai pembahasannya. Ketua DPR Ade Komaruddin menyatakan sudah meneken surat persetujuan pembahasan RUU Tax Amnesty. Dia mengklaim, seluruh fraksi DPR setuju membahas calon beleid ini. "Pemerintah butuh pemasukan dari pajak, dari pada pemerintah utang lagi ke Bank Dunia dan IMF," tambah Firman Soebagyo, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Partai Golkar, kepada KONTAN, kemarin (11/4). Anggota Baleg DPR asal Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Taufiqulhadi, juga menandaskan, semua fraksi DPR sudah setuju membahas RUU Tax Amnesty. Bahkan, menurut Taufiq, Fraksi Gerindra yang sebelumnya menentang RUU ini juga sudah setuju untuk membahas RUU Pengampunan Pajak.