KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenangan Leicester City atas West Ham United dalam laga Premier League menjadi awal yang sempurna bagi Ruud van Nistelrooy sebagai manajer baru. Setelah diangkat pada hari Jumat lalu untuk menggantikan Steve Cooper, yang dipecat setelah hanya 12 pertandingan, Van Nistelrooy berhasil membawa semangat baru bagi skuad dan para pendukung "The Foxes."
Awal Karier Van Nistelrooy di Leicester City
Pelatih asal Belanda ini menyaksikan kekalahan timnya 1-4 dari Brentford bersama pemilik klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, dari tribun pada hari Minggu. Namun, hanya dalam waktu tiga hari, ia mampu mengubah situasi. Dalam pertandingan debutnya sebagai manajer, Leicester meraih kemenangan 3-1 di King Power Stadium.
Baca Juga: Hindari Bentrok Bulan Ramadan, Piala Dunia 2034 di Arab Saudi Digelar Januari Jamie Vardy membuka skor hanya dalam waktu 98 detik, diikuti gol dari Bilal El Khannouss dan Patson Daka. Kemenangan ini membawa Leicester naik ke posisi ke-15 klasemen, terpaut dua poin dari West Ham United. Van Nistelrooy menyebut hasil ini sebagai langkah penting dalam membangun kepercayaan dan keyakinan dalam tim. “Kami tahu level di Premier League, dan setiap pertandingan harus berjalan dengan benar. Banyak yang harus kami kembangkan, seperti pertahanan, serangan balik, dan penguasaan bola. Namun, saya sangat senang dengan tiga poin ini,” ujar Van Nistelrooy dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Peran Jamie Vardy dan Pemecahan Rekor
Jamie Vardy kembali membuktikan diri sebagai pemain kunci bagi Leicester. Ia tidak hanya mencetak gol pembuka dalam debut Van Nistelrooy, tetapi juga mencatatkan sejarah dengan menjadi pemain yang mencetak gol pertama di bawah enam manajer Leicester di Premier League. Hubungan unik antara Vardy dan Van Nistelrooy juga menjadi sorotan. Sebelumnya, Vardy memecahkan rekor Van Nistelrooy dalam mencetak gol berturut-turut di Premier League pada tahun 2015. Van Nistelrooy bahkan sempat bercanda, mengatakan kepada Vardy bahwa mereka memiliki "masalah besar" yang harus diselesaikan sebelum bekerja sama.
Baca Juga: Pertarungan Sengit Manchester United vs Manchester City Mendatangkan Viktor Gyokeres Statistik dan Fakta Pertandingan
Meskipun meraih kemenangan, pertandingan ini menunjukkan area yang masih memerlukan perbaikan. West Ham mencatatkan 31 tembakan, jumlah tertinggi sejak musim 2005-06. Ini menyoroti dominasi West Ham yang, sayangnya, tidak membuahkan hasil maksimal. Niclas Füllkrug mencetak gol hiburan bagi West Ham, sementara Danny Ings nyaris memperkecil ketertinggalan dengan sundulan yang membentur tiang. Selain itu, Jarrod Bowen menyia-nyiakan beberapa peluang emas, sementara Conor Coady melakukan penyelamatan krusial di garis gawang. “Hasil adalah yang utama, tetapi jika melihat pertandingan, West Ham jelas dominan. Semangat juang kami yang membuat kami bertahan, dan kami efektif dalam mencetak gol,” kata Van Nistelrooy kepada Match of the Day.
Reaksi Para Pemain dan Analis
Kapten Leicester, Conor Coady, menyebut kemenangan ini sebagai momen penting untuk membangun kembali kepercayaan tim. “Akhir pekan lalu adalah momen sulit, tetapi kami harus menggali dalam. Masih banyak yang harus dikerjakan, tetapi ini adalah awal yang baik,” ujarnya. Mantan kiper Inggris, Paul Robinson, memuji dampak instan Van Nistelrooy. “Sebelum pertandingan, Leicester tampak tanpa kepercayaan diri dan ide. Namun, Van Nistelrooy berhasil mendapatkan performa luar biasa dari tim ini malam ini,” katanya di BBC Radio 5 Live.
Baca Juga: Ini Bek Incaran Real Madrid pada Bursa Transfer Mendatang Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski awalnya menjanjikan, Van Nistelrooy mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Adaptasi taktik, pengembangan pertahanan, dan peningkatan konsistensi menjadi prioritas utama. Namun, kemenangan melawan West Ham menunjukkan bahwa tim ini memiliki potensi besar di bawah kepemimpinannya. Pendekatan Van Nistelrooy, yang menekankan pentingnya kepercayaan dan kerja sama tim, telah memberikan awal yang positif bagi Leicester City. Jika performa ini dapat dipertahankan, Leicester berpeluang besar untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Premier League dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Editor: Handoyo .