Bukan cuma perubahan makroekonomi yang menantang daya analisis Ryan Kiryanto. Vice President, Senior Economist and Strategic Planning Division, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), ini ternyata juga tertantang untuk membuat analisis soal teknis di lapangan sepakbola mini alias futsal. Kenapa bisa begitu? Rupanya, semua itu demi kesuksesan kedua anak laki-lakinya di liga sepakbola futsal SMP dan SMA se-Indonesia. Maklum, Yohanes Amadeus Raditya dan Yovian Christopher Pradipta, kedua putranya, merupakan anggota tim sepakbola dan futsal di sekolah mereka masing-masing. Jadi, Ryan memosisikan dirinya sebagai pelatih pribadi bagi mereka berdua. Pria kelahiran 12 Oktober 1967 ini pun setia mengamati keduanya berlatih setiap Sabtu di lapangan Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP), Senayan. Dengan begitu, ia bisa memberi masukan perbaikan teknik bagi kedua buah hatinya. “Di sana, saya udah kayak Mourinho, jadi saya ikut teriak-teriak juga,” ujar penggemar klub Manchester United ini.
Ryan Kiryanto serasa jadi Mourinho
Bukan cuma perubahan makroekonomi yang menantang daya analisis Ryan Kiryanto. Vice President, Senior Economist and Strategic Planning Division, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), ini ternyata juga tertantang untuk membuat analisis soal teknis di lapangan sepakbola mini alias futsal. Kenapa bisa begitu? Rupanya, semua itu demi kesuksesan kedua anak laki-lakinya di liga sepakbola futsal SMP dan SMA se-Indonesia. Maklum, Yohanes Amadeus Raditya dan Yovian Christopher Pradipta, kedua putranya, merupakan anggota tim sepakbola dan futsal di sekolah mereka masing-masing. Jadi, Ryan memosisikan dirinya sebagai pelatih pribadi bagi mereka berdua. Pria kelahiran 12 Oktober 1967 ini pun setia mengamati keduanya berlatih setiap Sabtu di lapangan Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP), Senayan. Dengan begitu, ia bisa memberi masukan perbaikan teknik bagi kedua buah hatinya. “Di sana, saya udah kayak Mourinho, jadi saya ikut teriak-teriak juga,” ujar penggemar klub Manchester United ini.