Saham-saham energi menopang Wall Street



NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup melejit pada transaksi tadi malam (21/11). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,2% menjadi 2.052,68. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di Negeri Paman Sam ini mencatatkan penurunan.

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,19% menjadi 17.719. Sedangkan indeks Russell 2000 berhasil naik 1,1%.

Kenaikan saham-saham berbasis energi dan berkapitalisasi kecil menjadi salah satu faktor utama kenaikan Wall Street. Penyebabnya, data ekonomi AS menunjukkan adanya pemulihan meski dibayangi outlook negatif pertumbuhan ekonomi di luar negeri.


"Pergerakan mengambang indeks AS sejak pagi kemarin cukup besar. Hal ini menunjukkan kepada Anda bahwa ada kekuatan dan data berhasil menenangkan kecemasan pasar mengenai pertumbuhan. Memang, ada kecemasan mengenai data Eropa dan perlambatan di China. Namun, data ekonomi AS terus bergerak mixed dengan kecenderungan positif," papar Paul Zemsky, head of multi-asset strategies Voya Investment Management LLC.

Selain itu, kinerja sejumlah emiten juga tidak mengecewakan. Dollar Tree, Best Buy, dan Gap Inc merupakan emiten yang merilis laporan keuangan mereka kemarin. Dari seluruh emiten yang terhimpun pada indeks S&P 500 yang merilis kinerjanya kuartal ini, 79% di antaranya berhasil melampaui estimasi analis dan 60% melampaui target pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie