KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Saat listrik PLN mati di sebagian Pulau Jawa pada tanggal 4 Agustus 2019, suasana Contact Center PLN 123 cukup tegang. Telepon terus masuk tanpa henti dari pelanggan sejak pukul 12.00 WIB sampai 20.00 WIB, bahkan sampai esok harinya. Di Jakarta, ada sekitar 105 admin contact center PLN 123 yang terus melayani telepon masuk saat itu. Ucapan kebun binatang dari pelanggan yang listriknya mati berjam-jam pun terlontar kepada pegawai Contact Center. Baca Juga: Contact Center PLN 123 melayani 73 juta pelanggan, bagaimana cara kerja mereka?
Ismail bilang, Contact Center PLN 123 hanya bisa menampung 720 panggilan masuk per detik atau rata-rata 4.000 call per jam. "Jadi kalau ada telepon masuk bersamaan ada 721 per detik, maka yang 1 itu teriject otomatis. Karena kapasitas kami hanya 720 panggilan masuk per detik," ujar dia. Baca Juga: Wajib simak! PLN mulai tawarkan dua skema bisnis POPO dan COCO Station Charging Lantaran banyaknya panggilan masuk maka, pegawai Contact Center PLN 123 ditahan satu sampai dua jam untuk tidak pulang lebih awal, sebab, penggantinya belum juga tiba lantaran transportasi kereta dan ojek online tidak bisa berfungsi. "Ini pegawai saya mau pesan ojek online tidak bisa, internet mati," kata dia. Akhirnya, mereka pun bersedia menunggu tentu dengan insentif yang disediakan PLN agar mereka mau menerima keluhan pelanggan saat itu. "Tidak mudah jadi pegawai Contact Center, tidak boleh lama duduk, lalu mereka juga kalau tidak perform diberikan coaching juga agar termotivasi," ujar dia. Misalnya, jika ada admin contact center yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari pelanggan, dia angkat bendera putih dan akan ada yang akan memberi tahu untuk menjawab. "Biasanya ada kata, bisa menunggu sebentar. Itu kami sedang mencari jawaban," ujar dia.