KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) turut mengalami pahitnya peristiwa mati listrik alias blackout di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada hari Minggu lalu dan berlanjut Senin. Listrik padam membuat usaha mereka berhenti total baik produksi maupun layanan kepada konsumen. Oey Dalvin, pemilik Secup Coffe menceritakan, pada hari Minggu kemarin terpaksa menutup operasional kedai kopi, dan hanya membuka setengah hari di hari Senin karena mati listrik. Padahal, pesanan dari ojek online pada hari tersebut tengah membanjir. "Permintaan di akhir pekan bisa dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa," katanya kepada KONTAN. Kalau dihitung-hitung, nilai kerugian untuk satu gerai Secup Coffe di hari itu, Ia hitung sekitar Rp 1,5 juta. Karena saat listrik padam, banyak orang yang keluar mencari minuman segar, termasuk es kopi kekinian.
Saat blackout terjadi, pendapatan UMKM raib triliunan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) turut mengalami pahitnya peristiwa mati listrik alias blackout di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada hari Minggu lalu dan berlanjut Senin. Listrik padam membuat usaha mereka berhenti total baik produksi maupun layanan kepada konsumen. Oey Dalvin, pemilik Secup Coffe menceritakan, pada hari Minggu kemarin terpaksa menutup operasional kedai kopi, dan hanya membuka setengah hari di hari Senin karena mati listrik. Padahal, pesanan dari ojek online pada hari tersebut tengah membanjir. "Permintaan di akhir pekan bisa dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa," katanya kepada KONTAN. Kalau dihitung-hitung, nilai kerugian untuk satu gerai Secup Coffe di hari itu, Ia hitung sekitar Rp 1,5 juta. Karena saat listrik padam, banyak orang yang keluar mencari minuman segar, termasuk es kopi kekinian.