JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka liar pada transaksi perdagangan hari ini (27/5). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,15% menjadi 4.791,89. Sebelumnya, indeks sempat terpeleset ke zona merah dengan penurunan 0,04%. Ada 109 saham yang mendaki. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 39 saham dan 78 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 376,909 juta saham dengan nilai transaksi Rp 304,393 miliar. Secara sektoral, ada tujuh sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya yakni: sektor industri lain-lain yang naik 0,71%, sektor manufaktur naik 0,44%, dan sektor barang konsumen naik 0,42%. Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran
top gainers antara lain: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 2,22% menjadi R 278, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 1,93% menjadi Rp 71.350, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 1,88% menjadi Rp 2.170. Sementara itu, posisi
top losers indeks LQ 45 dihuni oleh: PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,87% menjadi Rp 525, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,63% menjadi Rp 2.420, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 0,63% menjadi Rp 1.580. Menunggu Yellen Bursa Asia pun terlihat sumringah. Mengutip data
Bloomberg, pada pukul 09.08 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melaju 0,3% menjadi 127,76. Meski demikian, sepanjang bulan ini, indeks acuan di kawasan regional ini turun 2,6%.
Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,4%. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Kenaikan bursa Asia menuju kenaikan mingguan untuk lima pekan beruntun. Saat ini, investor menunggu pernyataan dari Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen. Yellen dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya setelah pasar saham Asia ditutup hari ini dalam sebuah acara di Massachusetts. "Kami masih sedikit hati-hati. Yellen sepertinya akan meneruskan retorika untuk menaikkan suku bunga dan itu rencana mereka. Pasar saham masih menawarkan value untuk jangka menengah," jelas Mark Lister, head of provate wealth research Craigs Investment Partners di Wellington. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie