KONTAN.CO.ID - Investor kawakan Warren Buffett bersama perusahaannya, Berkshire Hathaway, mengambil langkah berbeda saat pasar saham mengalami gejolak sepanjang 2024. Alih-alih membeli saham, Berkshire justru menjadi penjual bersih, mengurangi pembelian sahamnya sendiri, dan menimbun dana tunai serta surat utang jangka pendek AS hingga mencapai US$ 334 miliar. Strategi ini terbukti tepat. Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu, kenaikan pasar saham tidak bertahan lama, dan kekhawatiran resesi maupun stagflasi meningkat.
Baca Juga: Bursa Saham Global Merosot, Imbal Hasil Naik di Tengah Ekspektasi Suku Bunga Tinggi Dalam kondisi ini, Berkshire Hathaway dipandang sebagai tempat aman bagi investor dan memiliki cadangan dana besar untuk memanfaatkan peluang yang muncul dari penurunan harga saham. Ekspansi ke Pasar Jepang