Saat China dan Amerika memanas, Taiwan gencar melobi ke WHO



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Taiwan memanfaatkan kisruh  antara China dan Amerika Serikat (AS) di Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk membukukan pengakuan internasional. Selama ini Beijing mengklaim mewakili 22 juta penduduk Taiwan di lembaga-lembaga internasional.  Mengutip dw.com Kamis (7/5), WHO menjadi medan diplomasi teranyar kedaulatan Taiwan. Menyusul tekanan AS agar memulihkan status pemantau negara pulau itu, kini Taipei ikut melancarkan diplomasi corona terhadap badan dunia tersebut. Kementerian Kesehatan Taiwan mewanti-wanti kegagalan WHO melibatkan Taiwan berdampak buruk pada upaya memerangi pandemi korona.  “Hal terpenting saat pandemi adalah transparansi. Semua harus berbagi apa yang mereka ketahui,” kata Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung.  Taiwan sukses mengendalikan wabah korona lantaran gerak cepat pemerintah dan transparansi. Sampai 8  Mei 2020, hanya 440 kasus korona dan 6 meninggal.


Editor: Ahmad Febrian